Washilah –Â Pembangunan Gedung Pascasarjana UIN Alauddin Makassar dimulai sejak 2015 silam, namun hingga saat ini belum juga rampung. Gedung yang terletak pada sisi kiri jalan keluar gerbang I UIN Alauddin Makassar yang pengerjaannya kembali berhenti ini tengah diselidiki Polda Sulawesi Selatan terkait dugaan korupsi dalam proses pembangunannya, Jumat (11/8/2023).
Di lantai delapan, belum dipasang plafon hanya terdapat rangka. Sampah terlihat berserakan, mulai dari sampah plastik hingga sisa bahan bangunan.
Pada 2018 lalu, pengerjaannya hanya sampai empat lantai saja, lalu dilanjutkan kembali pada Mei 2019. Namun belum juga rampung, keramik belum dipasang, ruangan belum dicat dan nampak kabel instalasi belum terpasang.
Sedangkan lantai lima sampai tujuh telah dipasang lantai keramik dan plafon. Dalam toilet telah dilengkapi urinoir dan kloset duduk terlihat berantakan.
Tahun 2019, Gedung Pascasarjana mendapatkan suntikan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Kementerian Agama sebanyak Rp 5 Milyar, namun hingga kini gedung tersebut belum rampung, tampak pintu utama terdiri dari tiga tiang yang sudah berlumut.
Di bagian luar gedung menuju pintu utama berantakan dan di sisi kiri telah ditumbuhi rumput liar.
Foto & Teks: Aa Min Abduh (Magang)
Editor: Charissa Azha Rasyid