Washilah – Aliansi Mahasiswa UIN Alauddin Makassar kembali lakukan aksi unjuk rasa lantaran kecewa dengan pimpinan yang tidak kunjung merespon tuntutan terkait pemotongan UKT mahasiswa semester sembilan keatas di depan kampus I UIN Alauddin Makassar, Jumat (21/7/2023).
Salah satu mahasiswa dalam orasinya, Marcus menyebut aksi ini merupakan upaya aliansi mencari keberadaan rektor. Ia menyebut Rektor lari dari tanggung jawab.
“Seolah-olah (Rektor) bermain petak umpet, (dengan mahasiswa)” katanya dalam orasi.
Ketua Dema U, Jumardi mengatakan aksi ini merupakan buntut batalnya audiensi karena tidak hadirnya pimpinan pada selasa lalu.
Lebih lanjut, ia menilai pimpinan kampus telah gagal menjalankan tugasnya, sebab kata Jumardi pimpinan kerap memberi janji yang tak kunjung tunai.
“Lagi-lagi problem UKT yang ada di UIN Alauddin Makassar tidak kunjung menuai solusi dari pimpinan kampus UIN Alauddin Makassar,” katanya.
Jumardi mengecam pimpinan untuk segera menemui massa aksi, yang sampai hari tidak pernah menemui dan merespon apa yang menjadi aspirasi mahasiswa. Ia mengatakan tak akan berhenti melakukan aksi sampai tuntutan terpenuhi.
“Apabila tidak ada keputusan ataupun kejelasan yang diberikan oleh Rektor maupun jajarannya, terkait pemotongan UKT semester 9 ke atas kami akan terus lakukan aksi demontrasi,” tegasnya.
Penulis: Saldi Adrian
Editor: Nabila Rayhan