BBM Naik, Mahasiswa Demo di Jalan Sultan Alauddin

Facebook
Twitter
WhatsApp
Aliansi Mahasiswa Bergerak Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik (FUFP) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar melakukan aksi demonstrasi menolak kenaikan BBM di Pertigaan Jalan Sultan Alauddin-AP Pettarani, Senin (05/09/2022). | Foto : Washilah-Heny Mustari

Washilah – Lonjakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) 3 September lalu disambut penolakan dari berbagai kalangan. Salah satunya mahasiswa. 

Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bergerak Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik (FUFP) UIN Alauddin Makassar turut melakukan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di persimpangan Jalan Sultan Alauddin menuju Jalan AP Pettarani, Senin (05/09/2022). 

Jenderal Lapangan, Siraj Munir Aris mengatakan, selain isu utama kenaikan harga BBM yang menjadi dasar dilakukannya demonstrasi, juga ada isu turunan. 

“Isu turunan yang pertama, menolak naiknya tarif listrik. Kedua, perampasan lingkungan hidup, dan yang ketiga, tidak adanya transparansi keadilan di sektor polri,” ujarnya. 

Ia menambahkan, mereka akan konsisten dalam memperjuangkan aspirasi agar para pemangku kebijakan mendengar keluhan mereka.

“Bagaimana pun caranya, gerakan ini akan terus berjalan. Akan ada lagi gelombang massa yang lebih besar apabila demo hari ini tidak efektif,” tegasnya. 

Koordinator Mimbar, Akbar Agung menilai, keadaan sekarang masih dalam masa transisi kebangkitan pasca pandemi. Menurutnya, kenaikan harga BBM justru akan semakin mempersulit taraf ekonomi masyarakat Indonesia.

“Maka tentunya pemerintah harus lebih jeli ketika ingin menaikkan harga BBM dengan terpaut harga yang terbilang sangat jauh dari harga sebelumnya,” tuturnya.

Penulis : Heny Mustari (Magang)

Editor : Jushuatul Amriadi

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami