Washilah – Tim relawan Jurnalis Peduli Sulbar (JPS) Sul Sel, berkolaborasi dengan relawan Mahasiswa Pencinta Alam Sultan Alauddin (MAPALASTA) dan mahasiswa UIN Alauddin telah menyalurkan ratusan paket bantuan menuju lokasi bencana gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo di Sulawesi Barat pada (15/01/2021) yang lalu.
Bantuan logistik dikumpulkan di posko JPS kemudian akan disalurkan langsung di posko pengungsian korban gempa di SulBar. Disela pelepasan pengiriman bantuan pada (22/01/2021), Nurdin Amir selaku Ketua AJI Makassar mengatakan penyaluran bantuan ini dibawa langsung oleh relawan menuku daerah rerisolir di Majene.
“Bantuan paket yang sudah dikumpulkan, hari ini dibawa tim relawan. Kita juga prioritaskan bantuan ini bisa sampai ke daerah terisolir di Majene. Kita dibantu relawan MAPALASTA untuk bisa menyalurkan bantuan kesana,” ujar Nurdin Amir.
Lanjutnya, Nurdin mengatakan dari data laporan diterima masih ada enam Desa yang belum tersentuh bantuan karena akses jalan mengalami kerusakan dan sulit dilalui kendaraan.
“Hasil laporan dan assesmen teman-teman disana, ada beberapa Desa di Majene masih terisolir. Otomatis kendaraan, tidak bisa tembus. Kita butuh teman pencinta alam untuk membawa dan memikul barang ini ke daerah terisolir supaya masyarakat terdampak bisa kita bantu,” ucap mantan aktivis Walhi Sulsel itu.
Terakhir, Nurdin menjelaskan pengiriman bantuan yang diangkut mobil truk menggunakan jalur darat dan diperkirakan tiba (23/01/2021), bantuan yang terkumpul yakni bahan makanan dan minuman.
“Sebanyak 150 paket berisi bahan makanan, mie instan, biskuit, perlengkapan bayi, minyak angin, masker, cairan handsanitizer. Selain itu, JPS juga menerima bantuan dari Ikatan Alumni 88 SMAN Tiga Makassar berupa 100 kardus air mineral, 150 kardus mie instan dan ikan teri siap saji. Bantuan diangkut menggunakan mobil truk dan diperkirakan tiba pada Sabtu 23 Januari 2021,” jelas Nurdin.
Senada dengan Nurdin, Dewan penasehat MAPALASTA Abho Stenley mengungkapkan, relawan MAPALASTA sengaja diturunkan untuk membantu pendistribusian logistik di sejumlah desa yang masih terisolir.
“Ada beberapa relawan MAPALASTA dan mahasiswa UIN Alauddin ikut di truk untuk membawa logistik ini ke lokasi bencana, sekaligus turun langsung menyalurkan ke lokasi di desa terisolir dan belum mendapat bantuan,” tutup Abho Stenley.
Penulis: Nadia Hamrawati Hamzah (Magang)
Editor: Rahma Indah