Gelar SIG, Kopri Gowa Singgung Kesetaraan Gender dengan Nilai Aswaja

Facebook
Twitter
WhatsApp
Foto bersama setelah kegiatan. Bertempat di Pesantren Madrasah Madani, Minggu (24/01/2021).

Washilah – Korps PMII Putri (KOPRI) UIN Alauddin Makassar Cabang Gowa mengadakan Sekolah Islam Gender (SIG) dengan tema “Melestarikan Semangat Kesetaraan Gender dengan Nilai-Nilai Aswaja An-Nahdliyah,” Minggu (24/01/2021).

Kegiatan ini berlangsung di Pesantren Madrasah Madani, dilaksanakan mulai Rabu-Minggu, 20-24 Januari 2021. Dan diikuti oleh 19 peserta dari berbagai daerah yakni Bone, Bulukumba, Maros, Metro Makassar, Barru, dan Gowa.

Dalam kegiatan ini menghadirkan 10 pemateri, diantaranya Dr Fatmawati Hilal, Dr. Mahmud Sayuti, Sitti Syakirah Abu Nawas, Herwanita S Sos, St. Mutmainnah Syam, Dr Kamaluddin Abu Nawas, Mujahidah Mansur, Muhammad Asriady, Kamridah Habe, dan Sitti Khadijah Budiawan.

Panitia SIG Fajriani Nur mengungkapkan dengan tema tersebut dapat menyadarkan Kopri agar kiranya ketika belajar gender tidak lepas dari nilai-nilai keaswajaan tersebut.

“Sebagai warga PMII khususnya Kopri melihat gerakan-gerakan feminis dalam kesetaraan gender tentunya memiliki rujukannya sendiri, yaitu barpacu pada nilai-nilai keaswajaan, tentunya Aswaja an-Nahdliyah,” ungkapnya.

Lanjut, ia menambahkan nilai-nilai dari keaswajaan itu sendiri yakni tawassuth (tengah-tengah), tawazun (seimbang), tasamuh (toleransi).

“Nah jika ditarik pada gerakan-gerakan kesetaraan gender warga Nahdiyin (PMII) khususnya perempuan diharapkan tidak ke kiri dan tidak pula ke kanan, artinya harus tetap moderat dalam melakukan sebuah tindakan dan tetap pada koridornya sebagai warga pergerakan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Kopri Cabang Gowa, Rizqah Fauzani Fattah mengatakan kegiatan SIG tersebut dilaksanakan setiap periode kepengurusan Kopri Cabang.

“Kegiatan SIG ini sebagai program wajib jenjang kaderisasi bagi anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII),” ujarnya.

Ia menambahkan, kegiatan dengan tema “Melestarikan Semangat Kesetaraan Gender Dengan Nilai-Nilai Aswaja An-Nahdliyah,” ini diangkat untuk lebih memperjelas cara pandang anggota dan kader PMII perihal kesetaraan gender.

“Kesetaraan gender yang tidak terlalu mengadopsi pemikiran liberal dan pemikiran yang konservatif, tetapi menjadi pemikiran yang moderat sebagaimana yang tertanam dalam Manhaj al-Fikr Aswaja an-Nadliyah. Dari manhaj al-Fikr ini mengukuhkan bahwa kader PMII pun memiliki pisau analisis sendiri dalam melihat dan menyelesaikan persoalan bias gender,” ulasnya.

Rizqah mengungkapkan pasca SIG ini, peserta diharapkan tetap membangun solidaritas dan saling merangkul. Guna mengawal PMII untuk lebih besar lagi. Dan mereka tetap mau berproses dalam PMII

“Saya berharap, seluruh alumnus SIG di Kopri Gowa ini mampu menjadi bibit unggul di segala lini. Saling bersinergi antara kader laki-laki dan perempuan PMII dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di internal lembaga begitupun di lingkungan eksternal,” paparnya.

Penulis : Lismardiana Reski

Editor: Rahma Indah

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami