Dema-U Akan Lanjutkan Manifesto 7 Tuntutan

Facebook
Twitter
WhatsApp

Washilah – Manifesto tujuh tuntutan yang dirancang oleh eks Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (Dema-U) UIN Alauddin Makassar periode 2018 akan kembali dilanjutkan oleh Dema-U peride 2020.

“Kalau kita melihat di manifesto tujuh tuntutan, ada beberapa masalah terkait dengan mahasiswa, yaitu pelarangan aktifitas malam, UKT semester IX ke atas, sistem blok, larangan berorganisasi bagi semester I dan II, DO dini, program CBP, dan fasilitas kampus, insyaallah akan tetap kami lanjutkan,” ujar Ketua Umum Dema-U Periode 2020 Ahmad Aidil Fahri.

Lanjut, Ketua Umum Dema-U yang akrab disapa Yoyo ini mengatakan tetap mengawal semua masalah baru yang muncul.

“Bukan hanya manifesto tujuh tuntutan yang kami lanjutkan, tapi semua masalah baru yang muncul akan kami kawal sampai selesai masa jabatan, karena jika tidak masalah ini akan menumpuk diperiode kepengurusan selanjutnya, nanti juga kita akan membuat lembaga sayap yang berfokus di bidang investigasi, dan pengkajian data agar mempermudah kerja dari Dema-U yang bekerja sama dengan lembaga kemahasiswaan intra kampus,” jelasnya.

Sejalan dengan itu, eks Ketua Umum Dema-U periode 2018 Askar Nur juga ingin manifesto tujuh tuntutan ini dilanjutkan.

“Saya maunya manifesto tujuh tuntutan ini tetap dilanjutkan, tapi saya tidak berharap lebih,” ungkapnya.

Penulis : Rahmania 
Editor : Rahma Indah

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami