LPM Psikologenesis UNM Bertandang Ke Rujab UKM LIMA

Facebook
Twitter
WhatsApp
Foto bersama anggota UKM LIMA Washilah dan anggota dari LBM Psikologenesis Fakultas Psikologi UNM seusai berdialektika bersama, di Rujab Washilah. Senin (11/11/2019).

Washilah – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Psikologenesis Fakultas Psikologi (FP) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan kunjungan ke Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Informasi Mahasiswa (Lima) Washilah UIN Alauddin Makassar di Rujab/sekretariat Romang Polong, Senin (11/11/2019).

Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang yang tergabung dari pengurus dan anggota magang LPM Psikologenesis FP UNM.

Pimpinan Umum (Pimum) LPM Psikologenesis, Arya Hidayat Syam menegaskan tujuan kegiatan ini agar  teman-teman pengurus dan juga untuk anggota magang bisa saling sharing dan bisa mempererat hubungan silaturahmi antar sesama Persma.

“Kunjungan kami yakni, agar teman-teman dari LPM Psikologenesis terkhususnya anggota magang, bisa banyak belajar bersama terkait sistem yang diterapkan di sini, kemudian mereka dapat mengaplikasikannya diproyeksi kepengurusan mereka nantinya. Juga dapat menjalin silaturahmi antar Persma (Pers Mahasiswa),” ujarnya.

Arya menambahkan agar kedepannya teman-teman magang nantinya bisa mengaplikasikan ilmu dari hasil sharing bersama di kesempatan kali ini.

“Saya berharap kesempatan kali ini juga tidak hanya sekedar mempererat hubungan silaturahmi, namun bisa menjadi proses belajar agar nantinya bisa menerapkan ilmu yang mereka dapat hari ini, terkhususnya untuk anggota magang,” lanjutnya.

Sementara itu, Pimpinan Umum UKM LIMA Washilah Muhammad Fahrul Iras menyampaikan pentingnya kegiatan kunjungan seperti ini bagi setiap LPM khususnya.

“Memang perlu untuk pegiat Pers mahasiswa untuk “bergerak” menyuarakan dan menuntut keadilan pada hal-hal yang dianggap melenceng. Lewat silaturahmi tadi ruang wacana hadir sebagai wujud kontrol sosial dalam menghadapi isu-isu yang ada,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, kunjungan ini juga sebagai sarana diskusi untuk melahirkan inovasi baru bagi setiap penggiat Pers Mahasiswa khususnya.

“Ke depannya kita bisa melakukan transformasi wacana, misalnya isu yang akan disampaikan kepada pembaca tidak hanya sebatas pemberitahuan saja, tapi perlu mengadvokasi sehingga mampu melahirkan solusi untuk penyelesaiannya,” tutupnya.

Penulis: Ardiansyah Safnas (Magang)
Editor: Dwinta Novelia

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami