Aksi Teror di Masjid Selandia Baru Dikecam Masyarakat Kampus UIN Alauddin

Facebook
Twitter
WhatsApp
Sumber: BBC.COM

Washilah – Aksi penembakan jemaah Masjid di Selandia Baru mendapat kecaman dari Mahasiswa dan Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

Kecaman itu disampaikan Ketua Umum Lembaga Kajian Al-Qur’an Mahasiswa Pencinta Masjid UIN Alauddin Makassar (LKA MPM UINAM), Muhammad Ikram
mengatakan tindakan penembakan kaum muslimin di Masjid Al Noor dan Masjid Lindwood, kota Christchurch, Selandia Baru merupakan tindakan kejahatan yang sangat keji.

“Kami mengecam terhadap aksi penembakan kaum muslimin di Masjid Al Noor Selandia baru, Sehingga mengakibatkan puluhan umat Islam meninggal dunia,” ujarnya.

Mahasiswa semester VII Jurusan Manajemen Dakwah (MD) ini berharap pemerintah Republik Indonesia (RI) secepatnya melakukan hubungan Diplomatik melalui kedutaan besar RI di Selandia Baru, untuk memberikan jaminan keamanan kepada umat muslim secara umum dan Warga Negara Indonesia (WNI) secara khusus yang berada di Selandia Baru.

“Terpenting juga bagaimana pemerintah dapat mengembalikan situasi trauma yang dirasakan orang Indonesia di Selandia Baru khusunya warga muslim yang lain segera terpulihkan,” harapnya.

Sebagai seorang muslim, ia sangat bersedih serta berbelasungkawa melihat kondisi dan kejahatan ini serta mendukung penuh pihak kepolisian setempat untuk mengusut tuntas pelaku dari kejahatan ini.

“Sebagai seorang muslim kita semua patut bersedih dan berduka cita atas tindakan kejahatan ini. Semoga Allah merahmati dan mengampuni dosa-dosa mereka serta keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kesabaran,” imbuhnya.

Lain halnya dengan Dosen jurusan Aqidah Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik (FUFP) UIN Alauddin Makassar, Dr Sabara Nuruddin mengutuk insiden berdarah yang terjadi di rumah ibadah.

“Aksi teroris di Selandia baru adalah duka dan luka kemanusiaan. Tindak kekerasan atas nama apapun wajib dikutuk atas nama agama dan kemanusiaan. Pelaku tidak mewakili agama tertentu karena teroris bisa ada pada oknum diagama manapun,” pungkasnya.

Dikutip dari OKEZONE.COM sebanyak 49 orang meninggal dunia dan 48 lainnya cedera dalam peristiwa penembakan terhadap jemaah dua masjid yang tengah menunaikan ibadah salat Jumat, di Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat (15/03/2019).

Penulis: Muhammad Fahrul Iras
Editor: Dwinta Novelia

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami