Alasan OPAK Diganti Menjadi PBAK

Facebook
Twitter
WhatsApp

Washilah – Mulai tahun ini, program sosialisasi mahasiswa baru UIN Alauddin Makassar yang biasanya dikenal dengan Orentasi Pengenalan Akademik (OPAK) berubah istilah menjadi Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK).

Perubahan ini berdasar pada Surat Keputusan (SK) Dirjen Pendis no. 4962 Tahun 2016, tentang Pedoman Umum Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam dan hasil Rapat Pimpinan beberapa hari yang lalu.

WR Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof Siti Aisyah Kara mengatakan, ada dua alasan OPAK berganti menjadi PBAK. Pertama karena sudah ketetapan Dirjen Pendis pada tahun 2016 dan pada rapat pimpinan UIN Alauddin Makassar.

“Karena ini sudah ketetapan Dirjen Pendis yang telah di SK-kan sejak tahun 2016 namun diterapkan ditahun ini 2017 dan hasil rapat pimpinana UIN Alauddin pada 24 Juli 2017.” Ujar Prof.Aisyah Kara. Kamis (24/08/2017).

Alasan lainnya, karena PBAK merupakan suatu program sosialisasi yang bukan cuma memperkenalkan akademik dan kemahasiswaan tapi dari segi budaya akademik juga.

“PBAK nantinya bukan hanya memperkenalkan akademik dan Kemahasiswaan saja, tapi lebih lanjut akan memperkenalkan segi budaya akademik, sejarah kampus, sistem kurikulum, model pembelajaran, lembaga-lembaga kampus dan lainnya kepada mahasiswa baru,” lanjut Prof Aisyah.

Selain itu, kata Prof Aisyah, diharapkan PBAK bisa menjadi wahana awal antar sesama nahasiwa baru untuk saling mengenal, menjalin komunikasi dan mempererat silaturahim, disamping fungsi utamanya sebagai orentasi penyadaran mahasiswa sebagai insan akademik sebagaimana tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Sementara itu, PBAK akan digelar pada tanggal (04-06/09/2017). Masing-masing PBAK Univeritas digelar pada (04/09/2017), (05-06/08/2017) PBAK pada Fakultas masing-masing, dan (07/08/2018) pertemuan Orangtua dan Universitas di Auditorium.

Penulis : Andi Normalasari (Magang)
Editor: Erlangga Rokadi

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami