Karya Abdillah
![]() |
illustrasi |
Seni adalah hasil karya manusia yang dibuat melalui perasaan, Jika seseorang mampu menciptakan seesuatu dan memiliki nilai tersendiri maka dia bisa disebut orang yang memiliki seni.
Seorang anak yang bernama andi memiliki bakat dalam menggambar maupun melukis, sejak dia masih SD kelas satu dia sudah memiliki hobi dalam menggambar, meskipun gambar dia tidak terlalu bagus tapi sudah menandakan bahwa andi adalah seorang anak yang berbakat dalam menggambar.
Hingga andi remaja duduk dibangku SMA dia masih tetap bisa mempertahankan bakatnya, setiap ada tugas menggambar disekolah, jika guru seni sedang keluar kelas maka, di atas meja tempat duduk andi dipenuhi dengan buku gambar dan buku gambar itu adalah punya teman-teman andi yang memohon kepada andi untuk digambarkan.
Dengan ikhlas hati andi menggambarkan temannya dan hal ini berkangsung terus setiap ada pelajaran seni. Ada satu hal yang tidak bisa dikerjakan andi,??? Yaitu dia tidak mampu berhitung, setiap ada ujian harian pelajaran matematika, fisika, dan kimia andi selalu mendapatkan nilai 70 kebawah ia tidak pernah mendapatkan nilai 80 keatas, namun bagi andi ini bukan menjadi halangan baginya untuk mengembangkan bakatnya dalam menggambar dan melukis.
Ujian nasional telah tiba, semua siswa sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian nasional. Andi berharap dia bisa lulus dan melanjutkan kuliahnya disebuah universitas yang cukup ternama yang ada provinsi andi. Andi ingin mengambil jurusan seni rupa. Setiap saat andi selalu memimpikan dia akan menjadi sesorang pelukis yang hebat dan terkenal.
Andi mempunyai keinginan yang begitu kuat hingga dia ingin mengubah hidup ini dengan inspirasi dari lukisannya dan membuat orang terkagum-kagum kepada andi. Hingga pengumuman hasil ujian nasional, andi berhasil lulus. Perasaan senang selalu menhampiri andi dan Dia berfikir “Tidak lama lagi aku akan menjadi seseorang pelukis yang terkenal”.
Setelah mengetahui bahwa andi lulus diujian nasional maka ia segera mencari informasi tentang universitas yang andi ingin tempati. Mendengar kalau universitas yang dipilih andi sedang membuka pendaftaran mahasiswa baru, maka andi segera meninggalkan kampung dan naik kekota untuk mendaftar di universitas tersebut.
Dengan penuh rasa bahagia, diatas mobil andi selalu membayangkan menjadi seorang pelukis yang hebat dan terkenal, apa yang dia impikan selama ini akan terwujud. Hingga tiba dirumah tujuan, keesokan harinya andi langsung ke universitas tersebut untuk mencari informasi tentang jurusan seni. Andi bersemangat sekali sampai-sampai ketika dia lagi jalan menuju tempat papan pengumuman bersama temannya dia selalu cepat jalannya dan meninggalkan temannya.
Ketika sampai ditempat papan Informasi, dengan sedikit berkeringat dia bergelut diantara teman-temannya mencari-cari jurusan yang selama ini diimpikannya, tergambar kedepannya bahwa dia akan menjadi seorang pelukis yang hebat dan handal serta tak terdandingi oleh siapapun, namun tak dinyanah Perasaan yang tadinya penuh dengan semangat, senang, dan bahagia kini tidak lagi tampak diwajah andi..????
Ternyata Jurusan Seni yang sangat di idam-idamkannya tidak membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk periode itu. Ternyata dipapan pengumuman tersebut, tertuliskan bahwa untuk saat ini universitas yang dipilih andi tidak menerima mahasiswa baru untuk jurusan seni rupa dan akan menerima mahasiswa baru dua tahun kedepannya.
Kecewa” teriakan dalam hati meronta mengais-ngais sampai kerelung sanubarinya…
Dengan muka seperti benang kusut berlipat seribu kali, bagaikan kertas yang sudah diremas-remas, dia mundur dan meghempaskan badannya ditembok karena tak bisa menahan kekecewaan didalam hatinya.
Andi tidak bisa lagi menahan air mata yang jatuh, perasaan andi bagaikan ditusuk tombak… Andi tidak pernah berfikir kalau hal ini akan terjadi… teman andi berfikir “ Apa yang sedang terjadi pada andi yang tadinya dia begitu bahagia dan bersemangat kini semangat itu seakan menghilang ditelan ganasnya suara deru kendaraan di Makassar yang sangat panas ”
Tentunya hal ini sangat memukul hati andi dan membuat para keluarga andi kecewa, cita-cita yang dia impikan sejak lama kini sulit baginya untuk mencapainya. Hal ini membuat andi harus memilih jurusan yang lain, mau tidak mau dia harus memilih dan akan segera melupakan jurusan seni…
Satu bulan ini’ Andi kelihatan kurus dan tidak bersemangat karena dia harus memilih jurusan yang tidak sama sekali terpikirkan oleh andi. Hingga akhirnya andi memilih jurusan biologi karena menurut andi jurusan biologi lah yang tepat baginya untuk melanjutkan kuliahnya karena di jurusan biologi tidak ada perhitungan seperti pada jurusan matematika, fisika, dan kimia andi ingin mengambil jurusan ekonomi, sosiologi, tapi andi tidak memiliki keterampilan dalam social karena waktu SMA dia berada dijurusan IPA…..
Hingga akhirnya andi lulus dijurusan biologi dan dia berharap nantinya bisa mengembangkan bakatnya disana. Namun apa yang terjadi pada andi, malah tidak sesuai dengan apa yang diharapkan dan diperkirakan sebelumnya.
Dijurusan biologi andi tidak mempunyai banyak waktu dalam mengembangkan bakatnya. Karena begitu banyaknya tugas yang harus diselesaikan oleh andi dijurusaan biologi. Andi berfikir akan memasuki UKM seni tetapi andi tidak bisa membagi waktu antara kuliah dan organisasi……..
Bakat yang dimilikih oleh andi sedikit demi sedikit mulai menghilang, impian andi yang ingin menjadi seorang pelukis yang hebat dan terkenal kini tak pernah lagi terlintas dipikiran andi. Bagi andi meskipun cita-cita dia sejak kecil ingin menjadi seorang pelukis namun bukan berarti semangat hidup andi putus. Dia akan tetap selalu memberi yang terbaik kepada kedua orang tuanya.
Meskipun terkadang lukisan hebat itu mengambang difikirannya, Lukisan itu membuatnya menjadi seorang penghayal yang sangat lihai mengekspresikan sesuatu, namun semua itu hanyalah mimpi yang tak pernah terwujudkan. Kali ini hal itu bukanlah masalah karena Andi memiliki banyak hal dan banyak pengalaman setelah masuk dijurusan Biologi. “Succes Never Comes to The Indolence” K”Kesuksesan tidak akan pernah Datang kepada orang yang malas” Kata-kata inilah yang membuatnya menjadi tegar dan bertahan mengarungi kehidupasn meskipun tidak sesuai dengan harapannya.
Andi telah mulai mencintai jurusannya sendiri dan dia begitu rajin mengerjakan tugas-tugasnya. Namun andi masih mempunyai harapan besar “Mudah-mudahan suatu saat nanti ada sesuatu yang bisa mengembangkan bakat andi dalam melukis”.