Laporan | Agus

Beberapa pejabat kampus UIN pun turut hadir dalam kemeriahan tersebut termasuk Rektor UIN Alauddin Prof Qadir Gassing HT Ms, setelah memberikan beberapa wejangan-wejangan buat seluruh peserta yang hadir saat itu, gendang pun ditabu oleh sang Rektor sekaligus menandakan pembukaan secara resmi kegiatan yang mempertemukan aktivis BEM kampus khususnya pada kawasan indonesia timur. Kegiatan pun semakin meriah dengan pembacaan puisi yang dibawakan oleh salah satu mantan pengurus UKM Seni Budaya eSa yang berjudul ” Negeri Semau Gue” serta penampilan persembahan panitia pelaksana dengan membawakan lagu ” Totalitas Mahasiswa”
Sementara itu Gubernur Sulawesi Selatan Dr H Syahrul Yasin Limpo SH M Si MH yang dijadwalkan akan membuka acara ternyata kehadirannya mengalami sedikit kendala, “Pak Gubernur sedang meresmikan Gapura Sultan Hasanuddin” Ungkap Pahmuddin Selaku Presiden Mahasiswa UIN. Hari Semakin siang dan terlihat seluruh Panitia pelaksana sedang sibuk mempersiapkan tempat istirahat para peserta yang datang dari berbagai daerah ini “kami masih menantikan peserta dari Papua” ungkap taufik selaku ketua panitia pelaksana.
Setelah seluruh peserta istirahat siang, Mereka kembali mempersiapkan dirinya untuk menantikan kedatangan orang nomor satu Sul-sel ini, ternyata bukan hanya peserta yang sedang bersiap-siap terlihat pula beberapa pejabat kampus yang juga menantikan kedatangannya. tidak lama kemudian terdengar suara sirinai dari pengawal Gubernur Sul-sel terlihat Rektor dan pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan sedang menyambut kedatangan Syahrul Yasin Limpo, bersama ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Asri Anas.
Kehadiran Syahrul beserta Asri Anas bertujuan untuk berdiskusi bersama peserta Temu BEM Se-Indonesia Timur, dalam Diskusi tersebut Syahrul Yasin Limpo Menekankan bahwa Untuk mencapai Tema dari Timur Indonesia Bangkit sikap Nasionalisme harus ditingkatkan oleh setiap warga Indonesia serta pendidikan senantiasa menjadi faktor yang utama, sementara Asri Anas berpendapat bahwa “hal yang sangat penting dilakukan ialah mengawal kembali cita-cita reformasi salah satunya memberantas KKN,” Sedangkang Rektor UIN juga menekankan terhadap konsep Ukhwa (Persaudaraan) yang harus lebih dikembangkan, bukan hanya persaudaraan sesama agama melainkan persaudaraan sebangsa serta persaudaraan sesama manusia.