Saudagar Jauh Lebih Terhormat daripada PNS

Facebook
Twitter
WhatsApp

Laporan | Suryani Musi

Washilah Online- Pembantu Rektor I, Prof Dr Muhammad Sewang, menyatakan bahwa jurusan yang punya label Islam di Uiniversitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kurang peminat. Beberapa jurusan seperti Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI), jurusn Filsafat, jurusan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), dan beberapa jurusan yang ada kata Islamnya hanya beberapa memilihnya.

Hal tersebut disampaikan kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kementrian Agama Republik Indonesia (RI), Prof Dr Mohammad Ali ketika menghadiri acara Lokakarya Penyusunan Rencana Strategi (Renstra) UIN tahun 2011-2015. Acara tersebut digelar di gedung Training Centre UIN lantai VII, Rabu (06/07/2011).

Jurusan-jurusan umum seperti Keperawatan, Kebidana, Teknologi Informasi (TI), dan Farmasi justru menempati urutan tertinggi dibanding jurusan agama lainnya.
Menurut Prof Ali menyatakan bahwa untuk menyiasati hal tersebut adalah dengan jalan melakukan interpreniur.

“Orang belajar agama tidak bisa jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Tapi dengan jalan melakukan interpreniur. Jangan bekerja untuk cari uang seperti halnya PNS akan tetapi jadikan uang yang bekerja untuk Anda dengan jalan melakukan interpreniur,” katanya.

Dia menceritakan bahwa adiknya sendiri selalu bercita-cita ingin jadi PNS. Ketika tidak pernah juga lolos-lolos dan dia memberikan modal kepada adiknya untuk membuka usaha. Alhasil, adiknya sudah bisa beli mobil sendiri, bisa beli rumah, dan naik haji sementara teman sang adik belum juga mampu naik haji.

Olehnya lewat itulah Direktur Jenderal ini menginginkan agar interpreniur itu terus dikampanyekan.

“Saya kira perlu itu pak, kita kampanyekan jiwa interpeniur itu. Jadi dikombainkan antara ilmu umum dan ilmu agama. Mari kita kembalikan semangat orang Padang sebagai interpreniurship di UIN,” katanya ketika telah menceritakan bagaimana gigihnya orang Padang ketika berdagang.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Prof Dr Machasin MA.

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami